Kamis, 12 Mei 2016

Kisah Inspiratif



Andai
bisa bicara
Bayi : “ Aku ingin tetap didalam rahim Ibu saja”
Dokter: “ Tidak bisa, kamu harus keluar dari rahim Ibu sukarela maupun terpaksa, alam dunia milyaran kali lebih luas dari alam rahim Ibu.
Engkau akan lihat keindahan alam dunia yang tak pernah engkau lihat sebelumnya , tak pernah engkau dengar sebelumnya”
Bayi : “ Aku tidak percaya, aku tidak melihat apa apa , aku tidak mendengar apa apa.
Aku sudah puas dengan kesenangan alam rahim Ibu, bagiku yang penting tali pusat dialah segalanya bagiku.
Aku tak butuh tangan, aku tak butuh kaki, tak guna mata, tak guna telinga, tak guna mulut.
Tali pusat adalah segalanya bagiku”
Dokter : “Ketika kamu lahir, segera yang akan dipotong pertama kali justru tali pusat.
Tangan , kaki, mata, telinga, mulut mutlaq dibutuhkan untuk kehidupan kamu di dunia”
Maka ketika sang Ibu melahirkan bayinya, benarlah , tali pusat yang selama ini diyakini memberi kesenangan dan kepuasan bagi sang bayi seketika itu juga dipotong.
Meledaklah tangisan sang bayi.
Alhamdulillaah sang bayi lahir dengan sempurna memiliki tangan , kaki, mata , telinga , mulut dan organ organ lain yang sempurna. Maka semuanya berbahagia
Demikianlah gambaran kehidupan dunia, orang orang yang tidak percaya akan alam akhirat yang luasnya milyaran kali alam dunia.
Keni’matan syurga yang tak pernah mata melihatnya, tak pernah telinga mendengarnya.
Baginya yang penting adalah ni’mat dunia, itulah segalanya .
Buat apa sholat, buat apa puasa, tak ada manfaatnya zakat ataupun haji dan ibadah ibadah lainnya.
Ketika ia keluar dari “Rahim” Dunia dengan terpaksa atau sukarela maka ni’mat dunia lah pertama kali yang dipotong.
Tak bisa dibayangkan tangisannya saat memasuki alam kubur lebih dahsyat dari tangisan sang bayi saat ketika lahir ke dunia.
Tak mungkin bisa kembali ke alam dunia sebagaimana sang bayi mustahil akan masuk ke perut Ibu lagi.
Ya Allah sempurnakanlah Iman dan Amal kami sebagaimana engkau telah menyempurnakan Iman dan Amal kekasih kekasih Mu
Ampunilah segala dosa dosa kami baik yang kami sengaja maupun yang tak kami sengaja
Janganlah engkau bebani kami dengan beban yang kami tak sanggup memikulnya.
Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar